Eksekutif ku lebih cepat

Posted by Unknown Minggu, 11 Agustus 2013 6 komentar
Bagikan Artikel Ini :
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamualaikum Wr. Wb.
Postingan pertama dari blog ini gue isi dengan sebuah cerita pengalaman. Cerita ini tentang kisah impian gue yang harus sirna karena hal bodoh.
Cerita bermula dari munculnya impian gue sejak lama, yaitu Naik Kereta Eksekutif. Kenapa bisa muncul impian itu? Karena setiap kali gue naik kereta dari bocah ya kereta kelas ekonomi atau bisnis. Kata orang, kereta eksekutif lebih nyaman dan lebih cepat nyampe. Oke, gue bertekad suatu saat nanti gue akan merasakan kereta eksekutif tersebut dengan tanpa meminta uang tambahan ke orang tua.

Setelah sekian lama menunggu (lebih lama dari Ridho Roma), akhirnya PT. KAI menjawab impian gue tersebut dengan mengeluarkan kebijakan tarif bertingkat untuk kereta bisnis dan eksekutif di musim lebaran 2013. Kabar ini bagaikan matahari yang muncul di pagi hari, angin segar di sore hari, bintang bersinar di malam hari *apalah ini knp jd puisi*. Segera saja gue putuskan untuk membeli tiket pulang ke Bekasi berupa Kereta Argo Sindoro untuk tanggal 1 Agustus 2013 seharga 100 ribu. Transaksi pembelian dengan sistem online dan penukaran tiket selesai dilakukan, berarti tinggal menunggu hari kepulangan.

Malam sebelum keberangkatan, Kang Ojek Temen gue, Satria datang ke kontrakan karena doi yang nganter ke stasiun besok. Saat itu, gue udah menjanjikan bahwa setelah subuh langsung berangkat. Pagi harinya selesai sahur ternyata unduhan film gue masih proses. Okelah, tunggu sejenak sebelum berangkat. Menunggu download ternyata lebih lama dari menunggu cewe belanja, sampe-sampe jam sudah menunjukan pukul 05.00 WIB. Waktu tersisa 30 menit sebelum kereta berangkat. Disinilah detik-detik menegangkan antara berhasil atau tidak. Motor Satria gue pacu kecepatan penuh sampe gas udah gak bisa diputer lagi. namun sesuai dengan judul, Eksekutif ku lebih cepat

Sesampainya di Stasiun Tawang, jam menunjukan pukul 05.28. Segera aku berlari menuju pintu peron untuk mengejar kereta eksekutif yang sudah membunyikan klaksonnya. Sepanjang pelarian ku, terdengar sorakan seluruh penghuni stasiun dari mulai supir becak, penjaga loket, tukang taksi, maupun penghuni tak terdefinisi lainnya. Mereka semua meneriaki ku seakan memberi semangat, namun ternyata kalimat yang mereka ucapkan, "Wes mangkat mas, wes telat". Ah benar saja yang diteriaki oleh para suporter stasiun tersebut. Sesampainya di penjaga peron, aku tak diizinkan masuk oleh mereka. Penolakan yang sungguh menyakitkan melebihi penolakan seorang gebetan. Penyesalan yang sangat mendalam yang ku rasakan saat itu. Ingin rasanya ku terobos penjaga dan ku kejar kereta itu, namun apalah daya tangan kaki tak sampai.

Tulisan paragraf diatas bukan tulisan gue sebenarnya

Akhirnya dengan terpaksa kepulangan gue tertunda dan harus beli tiket lagi. Menoreh jadi pilihan karena harganya yg cuma 50ribu. Perjalanan pulang pun menjadi mundur setelah isya jam 19.00 WIB. Di kereta menoreh, muncul ide jahat untuk menjahili sang checker tiket. Saat pemeriksaan tiket di kereta, gue berikan tiket kereta Argo Sindoro. Cukup lama si Bapak memeriksa tiket tersebut dan ketahuan juga kalo itu tiket yang salah. Usaha jahil yang gagal, Tidak Untuk Ditiru

Ini cerita pengalaman absurd gue yang "semoga" bisa jadi pelajaran buat pembaca supaya gak sebodoh gue. Pelajaran yg bisa gue ambil dari cerita ini adalah:

  1. Penyesalan selalu di belakang karena yg didepan adalah Pendahuluan
  2. Setiap manusia memiliki "kelas" nya masing-masing. Mungkin memang kelas gue adalah kelas merakyat kereta bisnis-ekonomi.
  3. Time is Money. Waktu 15 menit seharga 100ribu
  4. "Bom bisa membunuh mu seketika, namun hidup dengan hasrat yang tidak tercapai dapat membunuh mu perlahan". Jab tak Hai Jaan


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Eksekutif ku lebih cepat
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://dpapriansyah.blogspot.com/2013/08/eksekutif-ku-lebih-cepat.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

6 komentar:

hexaludira mengatakan...

Haha... mantep lah. Gini nih, kenangan ga seharusnya ilang gitu aja. Sebaiknya bisa memberi manfaat kepada orang lain, termasuk membuat orang ketawa dengan kekonyolan diri sendiri. :D

Unknown mengatakan...

makanya jgn ngenet trus hahaha

asysya mengatakan...

Dengan judul itu, aku pikir kau cerita ttg kariermu sebagai kahim =P
Keep blogging!

lindri mengatakan...

depee aku juga pernaah. udah di parkiran eh keretanya berangkat. tapi ekonomi AC sih hihi. semoga yg selanjutnya sukses naik eksekutip ya pe. KAI sering promo kok haha

Unknown mengatakan...

eh mba lindri. ketinggalan ekonomi AC nyeseknya gak separah eksekutif kayaknya mba. Apalagi ini hasrat yg terpendam hehe

flash card gratis mengatakan...

sabar yah hehehehe

Posting Komentar