Kenapa tidak FSM 1?

Posted by Unknown Sabtu, 23 November 2013 2 komentar
Bagikan Artikel Ini :
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamaualaikum Wr. Wb.

Selamat siang kawan2 pembaca (*waktu saat menulis ini). Semoga kawan2 pembaca selalu dalam keadaan sehat. Bulan november, bulannya pemira nih. Semua lembaga sedang sibuk menyiapkan suksesi. Salah satunya adalah BEM FSM Undip.

Tulisan kali ini berupa klarifikasi atau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yg datang ke gue, yg intinya sama pertanyaannya. Pertanyaan yg terlontar yaitu "kenapa jadi wakil ketua?" , "Kenapa gak FSM 1 aja?" , "sayang banget potensi lo itu bagus untuk jd ketua, kenapa malah wakil?".

Oke, pertanyaan itu sudah ditanyakan oleh puluhan orang yg ketemu gue. Jawaban gue, "tunggu aja klarifikasi di media lain". Inilah jawabannya:
  
1. Menjaga Komitmen Sampai Akhir

Alasan pertama dan yg utama kenapa gue gak maju mencalonkan diri sebagai Ketua BEM adalah persyaratan yg dikeluarkan KPRF. Persyaratan tersebut berbunyi "Bersedia melepas semua jabatan struktural di lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas, jurusan, dan atau program studi saat lolos verifikasi." Ya walaupun peraturan tersebut ternyata ada perubahan di kemudian harinya tapi persyaratan seperti itu yg mengurungkan niat untuk maju mencalonkan Ketua BEM. Bukan karena sayang jabatan atau memanfaatkan jabatan yg menjadi alasan, namun sebuah KOMITMEN.

Saat awal menjadi Ketua HMIF, gue berjanji pada diri sendiri untuk menyelesaikan amanah ini hingga akhir apapun yg terjadi nantinya. Jika gue melepaskan jabatan ini, artinya Muktamar nanti gue tidak berada di "Jajaran pejuang 2013". Siapa yg bisa meng-cover mereka? Mana tanggung jawab yg dipercayakan oleh 176 suara saat itu? Kesimpulannya gue tidak akan maju mencalonkan diri menjadi Ketua BEM FSM 2014 karena gue akan menyelesaikan amanah saat ini hingga akhir.

2. Pertimbangan Orang Tua

Ceritanya pada pertengahan november ini gue balik ke Bekasi untuk menanyakan pendapat orang tua mengenai masalah ini. Ya karena Rasulullah mengatakan Ridhar-Rabb fii ridhal waalidain wa sakhathuhu fii sakhathihimaa . Nah, yg jadi masalah adalah adanya perbedaan pendapat dari kedua orang tua gue. Bapak  mengatakan,"Ya kalo kamu mau maju ke BEM, yaudah sekalian aja jadi Ketua". Ibu mengatakan, "Kamu ke semarang untuk kuliah, jgn sampe kuliah mu terganggu. Ikuti organisasi yg sekiranya tidak terlalu mengganggu kuliah".

Seketika itu juga gue ingat Rasulullah yg berkata, Ummi Ummi Ummi (menyebut ibu sampe 3 kali) baru kemudian Ayah mu. Karena gue umat Rasulullah, gue mengikuti saran dari ibu. Semoga keberkahan selalu menyertai hamba-Nya yg selalu mengikuti Rasul-Nya.

3. Ketua Itu Sibuk

Ini menjadi alasan selanjutnya setelah alasan kedua. Saat ini posisi gue sebagai ketua lembaga sudah merasakan bagaimana sibuknya menjadi pimpinan lembaga. Jika dilihat dari PPO/ GBHO sih kerjaan ketua gak banyak, tapi agendanya yg banyak -_-. Setiap minggu selalu ada undangan dari luar, ditambah lagi kegiatan proker HMIF yg selalu ada setiap minggunya. Akhirnya prioritas kuliah menjadi dinomor2kan. Nah gak enak kan kalo menjadi nomor 2, makanya pilih 1 (*iklan lewat).

Cabut kuliah sudah tak terhitung berapa kali. Gue jd lebih banyak kegiatan diluar kuliah, terutama urusan Himpunan. Karena saat ini gue berpikir, "Jabatan di organisasi ini cuma sekali, bagus atau jelek pandangan orang akan menjadi pandangan selamanya karena tidak dapat diulang". Karena sudah merasakan setahun sibuk jadi ketua, gue mau "istirahat sejenak dari posisi atas" untuk mengurusi kuliah yg selama ini dinomor2kan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tiga alasan itu menjadi jawaban gue dari pertanyaan yg datang. Semoga bisa menjawab ya. Kalo kurang terjawab, kita ngobrol langsung aja yuk. Oh ya sekalian gue minta doa restu dan dukungannya ya atas pencalonan menjadi FSM 2

Terakhir, Apapun jabatan mu, dimanapun posisi mu, tetaplah bergerak untuk berkreasi dan berinovasi. Jangan banyak mikir saya siapa, jabatan saya apa, tapi apa yg bisa saya lakukan untuk organisasi dan lingkungan saat ini lebih baik.

Terima kasih
Salam #FSM1Cinta



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kenapa tidak FSM 1?
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://dpapriansyah.blogspot.com/2013/11/kenapa-tidak-fsm-1.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 komentar:

flash card can talk mengatakan...

semoga apapun pilihannya itu yang terbaik, sukses terus.......

Sofian ILMCI mengatakan...

semangat.....

Posting Komentar